Jumat, 04 November 2011

Android OS

Pada tahun 2000an google mulai mengembangkan sayapnya untuk perangkat mobile. Google mengeluarkan Operating System guna menyaingi Windows, Apple dan pesaing-pesaingnya OS buatan raksasa internet ini diberi nama Google Android. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang guna menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Awalnya, Google membeli Android, pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Google sendiri ternyata mempunyai alasan cukup kuat untuk melirik pangsa ini, karena perkembangan teknologi telepon seluler sewasa ini sudah bukan merupakan evolusi lagi, melainkan sebuah revolusi.

Babak baru dalam dunia telekomunikasi nirkabel ini terus bergulir dengan cepat. Jika sekarang seseorang mempunyai PC di rumah, dan notebook untuk ke kantor atau kuliah, serta berkomunikasi melalui telepon seluler. Maka pergerakkan yang kemudian terjadi sekarang adalah, orang mulai berpikir bagaimana menyatukan semuanya dalam satu genggaman.


Sebenarnya hal tersebut telah mulai dipenuhi dengan munculnya PDA/smartphone, di mana seseorang dapat merangkum semua kebutuhan komputasinya dalam satu genggaman. Dan perkembangan inilah yang membuat Google berambisi untuk menguasai pangsa ini.

Macam macan sistem operasi android:
1. Android versi 1.1
Sistem operasi ini berdiri pada tanggal 09 maret 2009, sistem operasi ini dilengkapi fitur aplikasi jam, jam alarem, voice search, pengiriman pesan (gmail), pemberitahuan email

2.Android versi 1.5 (Cupcake)
Sistem operasi ini berdiri pertengahan Mei 2009, sistem ini diperbarui dengan SDK (Software Development Kit). dan fiturenya kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3. Android versi 1.6 (Donut)
Sistem operasi ini di dirikan pada bulan September, sistem di perbarui lagi dengan pengembangan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur yang lainnya adalah galeri, kamera, camcorder. sistem ini juga sudah bisa CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine.

4. Android versi 2.0 - 2.1 (Eclair)
Sistem operasi ini di dirikan pada tanggal 3 Desember 2009 pada sistem ini adroid mengembangkan fiture Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

5. Android versi 2.2 (Froyo)
Sistem operasi ini di dirikan pada tanggal 20 Mei 2010, Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan aplikasi 2 - 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript pencarian yang dipakai Google Chrome, SD Card, WiFi, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Sistem operasi ini di dirikan pada tanggal 6 Desember 2010, pengembangannya untuk android ini adalah di bidang game, kamera yang lebih dari satu.

7 Android versi 3.0 (Honeycomb)
Sistem operasi ini di dirikan pada Mei 2011. android ini dirancang khusus untuk computer tablet. android ini mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. sistem ini berkerja di Motorola Xoom, Eee Pad Transformer.
Sistem operasi android akan berkembang terus. karena sistem operasi ini terbuka, tidak berbayar seperti linux opensouce.

Sistem operasi Android terus mendulang popularitas dan jadi ancaman serius rival utamanya, Apple iOS dan BlackBerry. Hal ini tampak dalam statistik penjualan ponsel pintar di Amerika Serikat, salah satu negara yang dijadikan patokan dalam industri ponsel.

Berdasarkan data enam bulanan Nielsen yang berakhir pada bulan November 2010, penjualan smartphone baru berbasis Android mencapai 40% dari keseluruhan smartphone yang terjual di Negeri Paman Sam. Berarti, penjualan Android melebihi platform lainnya.

iPhone 'hanya' dibeli oleh 27% konsumen. Sementara BlackBerry diminati oleh 19% pembeli. Akan tetapi secara keseluruhan, market share Apple memang belum tergoyahkan. Dari seluruh smartphone yang dimiliki konsumen sampai bulan November, Apple memiliki 28,6% market share, diikuti BlackBerry 26,1% dan Android dengan 25,8%.

Meski demikian, akselerasi Android dinilai sangat pantas diwaspadai. Para konsumen saat ini mulai menilai ponsel Android ternyata keren dan canggih, tak kalah dari iPhone dan BlackBerry. Nielsen pun menggarisbawahi bahwa Android memiliki momentum dan tumbuh jauh lebih cepat ketimbang pesaingnya.

Kesuksesan Android tidak lepas dari gabungan vendor yang memproduksi handset dengan OS 'robot hijau' ini. Handset tersukses Android adalah Samsung Galaxy S yang telah menembus jumlah penjualan sekitar 10 juta unit di seluruh dunia.

Google telah melansir data distribusi Android yang terbaru. Per bulan Juni 2011, Android 2.2 (Froyo) masih menjadi versi Android yang paling banyak digunakan dan distribusinya mencapai 64,6% dari total keseluruhan versi Android yang ada. Di antara kesemua versi Android dibanding data pada bulan Maret 2011 lalu, Android versi 2.1 ke bawah mengalami penurunan porsi distribusinya sedangkan Android versi 2.2 ke atas mengalami kenaikan. Meningkatnya penggunaan Android versi-versi terbaru tentu merupakan kabar yang bagus untuk para pengembang aplikasi Android sehingga mereka dapat memprioritaskan aplikasi yang mereka kembangkan untuk Android versi terbaru.

Berikut adalah statistik distribusi Android lengkapnya per Juni 2011:



















Setelah Android menguasai hampir setengah pasar global dan menjadi platform teratas di 35 negara, kini saatnya melihat infographic lain. Statisik saat ini menjadi sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Informasi ini dilansir oleh Telenav yang melakukan survey nasional (Amerika) pada beberapa pengguna platform, yaitu iOS, Android dan BlackBerry. Survey ini menghasilkan beberapa kesimpulan yang menarik.

Ketika dibandingkan dengan OS lainnya, tampaknya pengguna Android lebih “murah atau pelit” daripada pengguna iOS. Sebanyak 62% pengguna Android tidak pernah membayar lebih dari $1 untuk sebuah aplikasi. Apakah ini juga menggambarkan kelas ekonomi pengguna Android atau hanya karena malas mengeluarkan sejumlah biaya untuk mendapatkan sebuah aplikasi?

Di sisi lain, meski menghabiskan lebih untuk sebuah aplikasi, pengguna iPhone memiliki “sopan santun” yang lebih buruk, dengan 34% pengguna memeriksa ponsel mereka secara teratur saat sedang berada di meja makan.

Pernahkah Anda mendengar bahwa pengguna iPhone merasa sangat trendi dan menganggap ponsel mereka sebagai fashion statement? Tampaknya hal ini justru berbalik pada survey kali ini, karena 50% pengguna Android merasa bahwa ponsel mereka adalah refleksi personal sense dari style mereka, dibandingkan dengan 35% pengguna iPhone.

Poin yang lain menggambarkan beberapa hal, seperti jumlah pengguna yang menggunakan ponsel mereka untuk update jejaring sosial, memeriksa bisnis, lebih memilih kehilangan dompet atau ponsel, memutuskan hubungan melalui voice mail, pesan teks, email, Facebook atau Twitter, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;